Pemilih pemula merupakan pemilih potensial, dan sebagai warganegara muda posisi mereka sangat strategis di dalam keberlangsungan sistem politik Indonesia. Penelitian ini menyelidi penerapan konsep political trust dan political efficacy yang berlangsung di dalam dimensi subyektif individu warganegara. Kedua konsep tersebut merupakan dimenasi evaluasi yang nantinya menentukan keputusan model partisipasi politik apa yang mereka pilih.
Populasi penelitian adalah siswa sekolah lanjutan atas tingkat akhir yang duduk di tingkat XII dan tidak lama lagi akan ikut sebagai konstituen pemilu. Sampel yang diambil sejumlah 165 orang dan dipilih hanya mereka yang dalam waktu dekat akan mendapatkan hak pilih. Hipotesis penelitian akan diuji menggunakan regresi linier berganda.
 |
| https://www.abc.net.au/religion/democracy,-corruption-and-the-erosion-of-political-trust/11959582 |
Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara serentak political trust dan political efficacy berdampak pada partisipasi politik pemilih pemula. Namun secara individual political trust tidak memiliki dampak signinfikan akibat agak rendahnya political trust para pemilih pemula atas aktor dan lembaga politik di Indonesia, yang juga sama halnya dengan external political efficacy. Hal yang cukup postitif adalah internal political efficacy para pemilih pemula cukup tinggi sehingga membawa harapan akan partisipasi politik mereka yang lebih aktif di masa mendatang.
https://orcid.org/0000-0002-1420-4288
0 Komentar