Aktivisme Politik Generasi Z : Studi Kasus Partisipasi Politik Kalangan Pelajar di Kota Bekasi

Studi ini menjelaskan mengapa Generasi Z melakukan tindakan partisipasi politik. Partisipasi politik terkait dengan sistem politik pada umumnya dapat dibedakan menjadi tiga sikap, yaitu mendukung, tidak mendukung, dan apatis. Faktor-faktor yang memunculkan ketiga sikap tersebut adalah Kepercayaan Politik dan Efektivitas Politik. Terdapat empat asumsi penelitian, yaitu: 

1. Jika yang tampak adalah Kepercayaan Politik yang tinggi dan Efikasi Politik, maka partisipasi politik yang terwujud adalah dukungan aktif terhadap sistem politik dan rezim yang berkuasa; 
2. Jika Kepercayaan Politik tinggi sedangkan Efikasi Politik rendah, maka yang terwujud adalah partisipasi politik dengan pola dukungan pasif terhadap sistem politik dan rezim yang berkuasa; 
3. Jika Kepercayaan Politik rendah dan Efikasi Politik tinggi maka yang muncul adalah partisipasi politik yang secara aktif tidak mendukung atau terkadang menentang sistem politik dan rezim yang berkuasa, dan; 
4. Jika Kepercayaan Politik dan Efikasi Politik sama-sama rendah, maka yang muncul adalah partisipasi politik yang cenderung apatis terhadap sistem politik dan rezim yang berkuasa. Teori yang digunakan adalah Generasi Z, political trust, political efficacy, dan political participation.

https://www.americansurveycenter.org/research/generation-z-and-the-transformation-of-american-adolescence-how-gen-zs-formative-experiences-shape-its-politics-priorities-and-future/

Pendekatan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data primer melalui kuisioner open list yang didistribusikan secara online melalui Google Form, dan metode analisis data triangulasi. Jumlah responden penelitian adalah 13 orang dengan usia antara 17 hingga 18 tahun dengan agama Islam, Protestan, dan Katolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asumsi pertama penelitian terbukti yaitu kecenderungan Kepercayaan Politik yang tinggi dan Efikasi Politik sehingga partisipasi politik yang terwujud adalah dukungan aktif terhadap sistem politik dan rezim yang berkuasa.

Artikel lengkap silakan dibaca di sini.

This study explains why Generation Z performs acts of political participation. Political participation related to the political system in general can be divided into three attitudes, namely supporting, not supporting, and apathetic.

The factors that give rise to the three attitudes are Political Trust and Political Efficacy. There are four research assumptions, namely: (1) If what appears is high Political Trust and Political Efficacy, the political participation that manifests is active support for the political system and the ruling regime; (2) if Political Trust is high while Political Efficacy is low, then what is manifested is political participation with a pattern of passive support for the political system and ruling regime; (3) If Political Trust is low and Political Efficacy is high then what appears is political participation that actively does not support or sometimes opposes the political system and regime in power, and; (4) If Political Trust and Political Efficacy are both low, then what appears is political participation that tends to be apathetic to both the political system and the ruling regime. The theory used is Generation Z, political trust, political efficacy, and political participation.

Qualitative research approach, primary data collection techniques through open list questionnaires distributed online via Google Form, and triangulation data analysis methods. The number of research respondents are 13 people with ages between 17 to 18 years with Islam, Protestant, and Catholic religions. The results show that the research's first assumption is proven, namely the tendency of high Political Trust and Political Efficacy so that political participation that manifests is active support for the political system and the ruling regime.