Soeharto 1965-1971 dan Biopolitik Neo Darwinis

Buku ini merupakan kembangan dari Disertasi yang berhasil saya pertahankan di Program Doktoral Ilmu Politik Universitas Nasional. Perspektif Biopolitik Neo Darwinis, khususnya studi neurobiologi dan etologi dapat digunakan untuk menganalisis kekuasaan Soeharto periode 1965-1971. Tiga masalah utama dalam buku ini adalah: Pertama, bagaimana Soeharto membangun kekuasaan antara 1965 hingga 1968; Kedua, bagaimana upaya Soeharto melakukan dominasi politik nasional; Ketiga, mengapa dominasi asimetris Soeharto atas aneka hirarki politik yang ada memungkinkannya menciptakan political obedience?

Cover Depan

Sebagai hasilnya, bahwa di dalam mengembangkan kekuasaan, Soeharto berbeda dengan Sukarno, yang dalam cara pandang Biopolitik Soeharto menyerap (mengabsorpsi) aneka hirarki kompleks yang ada ke dalam dominasi hirarkinya. Pada lain pihak, Sukarno cenderung melakukan sentralisasi kekuasaan dengan mana fokusnya adalah mengalahkan kekuatan politik yang menentangnya secara frontal.

Cover Belakang

Otoritarianisme yang dikembangkan Soeharto pun dianggap bersifat pilihan otomatis (default option) -- terlepas dari masalah baik atau buruk -- karena terbukti menyebabkan negara terhindar dari anarki akibat kondisi turmoil (pergolakan) spesies pasca 30 September 1965. Karena sifatnya yang alamiah, bukan tidak mungkin Otoritarianisme yang bercirikan Biopolitik Neo Darwinis akan terjadi lagi di Indonesia khususnya, dan dunia umumnya.

Buku ini dapat dibaca di sini:

• Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Buku ini dapat dibeli di sini:

• Penerbit Uwais Inspirasi Indonesia

 

Daftar Isi

• Kata Pengantar;
• Daftar Isi;
• Bab 1 Mukadimah;
• Bab 2 Neurobiologi dan Politik;
• Bab 3 Etologi dan Politik;
• Bab 4 Literasi tentang Soeharto 1965-1971 (Kekuasaan - Otoritarianisme dan Biopolitik - Etologi); 
• Bab 5 Aliansi dan Formasi Koalisi (Turmoil Spesies - Bonding - Aliansi Sentris - Aliansi Seskoad - Aliansi Pater Beek);
• Bab 6: Reproduksi Kekuasaan (Hirarki TNI-AD - Hirarki Angkatan Bersenjata - Hirarki Partai Politik - Hirarki Parmusi - Hirarki PNI - Hirarki Sekber Golkar);
• Bab 7: Hirarki Dyadic (Contender, Alpha Male Baru - Aliansi Sipil Alpha Male Baru - Physical Force - Dekonstruksi Formasi Koalisi Sukarno - Nurture Pembubaran PKI - Dominasi-Submisi);
• Bab 8: Hirarki Kompleks (Konfigurasi Politik Hirarki Kompleks - Penyingkiran Contender Potensial - Akses Preferensial - Rekayasa Hirarki - Aspek Nurture Rekayasa Hirarki);
• Bab 9 Mekanisme Inclusive Fitness;
• Bab 10 Political Obedience (Hirarki Pemilu - Manipulasi Berlegitimasi);
• Bab 11 Prediktabilitas Spesies; 
• Bab 12 Penutup;
• Daftar Pustaka; dan 
• Tentang Penulis.