Ad Code

Masalah-masalah Demokrasi

Demokrasi adalah konsep pemerintahan yang relatif baru dalam kurun panjang sejarah politik dunia. Monarki dan variannya (tirani, otoritarianisme, otokratisme, sultanisme, kerajaan) berumur jauh lebih tua dan lebih lama dipraktikkan. Demokrasi adalah upaya pelibatan citizen (warganegara) suatu komunitas politik (negara, kanton, polis) seluas-luasnya, agar "semua" terlibat dalam perencanaan dan pengelolaan negara. Namun, tidak mungkin seluruh penduduk Indonesia misalnya, setiap hari bekerja untuk memikirkan pengelolaan negara.



cover depan buku seta basri masalah-masalah demokrasi
Cover Depan

Dengan demikian, suatu kenyataan harus diterima bahwa Demokrasi memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah besarnya kemungkinan terjadinya distorsi antara apa yang disebut sebagai kepentingan "masyarakat luas" dengan "kebijakan aktual" yang disusun dan diimplementasikan.

cover belakang buku seta basri masalah-masalah demokrasi
Cover Belakang

Jika Demokrasi dikatakan sebagai kekuasaan oleh mayoritas maka juga memunculkan persoalan seperti, di antara yang mayoritas itu siapa yang sesungguhnya menjalankan roda pemerintahan sehari-hari? "Mayoritas" pun merupakan sebuah konsep yang abstrak.

Buku ini bisa dibaca di sini:


Daftar Isi
  • Bab 1 berjudul Genealogi Demokrasi terdiri atas 3 sub bab yaitu a) Demokrasi Awal, b) Demokrasi Moderen, c) Kritik atas Lipson; 
  • Bab 2 berjudul Demokrasi dan Pesimisme Aristoteles terdiri atas 5 sub bab yaitu a) Riwayat Politik Aristoteles, b) Aristoteles dan Zoon Politikon, c) Polis, d) Etika-Eudaimonia-Justice, e) Konstitusi dan Demokrasi; 
  • Bab 3 berjudul Rousseau, Demokrasi Cocok Bagi Para Dewa terdiri atas 4 sub bab yaitu a) Konsep-konsep Inti Pemikiran Rousseau, b) Konstitusional terdiri atas bagaimana Pandangan Rousseau atas Demokrasi, Pandangan Rousseau atas Aristokrasi, Pandangan Rousseau atas Monarki, Pandangan Rousseau tentang Bentuk Pemerintahan Campuran, c) Substantif terdiri atas masalah Kesejahteraan, Kemerdekaan Individu, Keamanan, Persamaan Sosial, Pertimbangan Publik, Resolusi Konflik Secara Damai, d) Prosedural terdiri atas bagaimana pandangan Rousseau tentan Sistem Politik Multipartai yang Kompetitif, Hak Pilih Universal untuk Pemilih Dewasa, Pemilu Reguler, Akses Publik atas Calon-calon Pemimpin Mereka; 
  • Bab 4 berjudul Demokrasi, Siapa yang Memerintah terdiri atas 4 sub bab yaitu a) Sekilas John Frederick "Jack" Lively, b). Prinsip Mayoritas yang membicarakan tentang Tingkatan Kewarganegaraan, Keputusan Mayoritas, Kesetaraan Politik, c) Pemerintahan Rakyat, yang membicarakan Persyaratan untuk Pemerintahan Rakyat, Syarat yang Tidak Mencukupi, dan Pemerintahan yang Bertanggung Jawab, dan d) Refleksi); 
  • Bab 5 berjudul Demokrasi, Liberalisme Lama dan Baru terdiri atas 3 sub bab yaitu a). Sekilas William Ebenstein, b) Herbert Spencer dan Liberalisme Lama, dan c) John Maynard Keynes dan Liberalisme Baru; 
  • Bab 6 berjudul Demokrasi dan 'Leftish' Politics terdiri atas 5 sub bab yaitu a) Ebenstein tentang Welfare State, b) Roosevelt dan Welfare State, c) Hoover dan Welfare State, d) Pound dan Service State, dan e) Pigou dan Welfare State
  • Bab 7 berjudul Demokrasi, Antara Konsep dan Praksis terdiri atas 7 sub bab yaitu a) Pengaruh Kondisi Sosial bagi Demokrasi, b) Pengaruh Filsafat, c) Peran Rekonsiliasi Politik, d) Dua Kategori Demokrasi, e) Kematangan Demokrasi, f) Review atas Keberatan, dan g) Evaluasi Politik; 
  • Bab 8 berjudul Demokrasi di Persimpangan terdiri atas 2 sub bab yaitu a) Pluralisme Politik (Pluralisme Amerika Serikat, Pluralisme Kelompok Penekan, Pluralisme dan Demokrasi), b) Elitisme (Pareto dan Sirkulasi Elit, Mosca dan The Ruling Elite, Michels dan The Iron Law of Oligarchy, Mills dan Power Elite, Review Teori Elit, Teori Kelas Dominan, Konsep Otonomi Relatif Negara); 
  • Bab 9 berjudul Ketidaksetaraan dalam Demokrasi terdiri atas 7 sub bab yaitu a) Parenti dan Inventing Reality, b) Bowles dan Gintis dalam Democracy & Capitalism, Parenti dalam Power and the Powerless, Phillips dalam Engendering Democracy, Dahl dan Keterbatasan Demokrasi, f) Kritik terhadap Demokrasi Liberal (John Rawls dan Justice as Fairness, Michael Walzer dan Distribusi Keadilan, Irish Marion Young dan Politik Perbedaan), g) Demokrasi, Demokratisasi, dan Kekerasan; 
  • Bab 10 berjudul Demokrasi dan Oligarki terdiri atas 4 sub bab yaitu a) Definisi Oligarki, b) Beda Elit dan Oligarki, c) Demokrasi dan Oligarki, d) Tipe-tipe Oligarki; 
  • Bab 11 Refleksi Plato, Demokrasi Bukan yang Terbaik;
  • Daftar Pustaka; dan 
  • Tentang Penulis.

Posting Komentar

0 Komentar