Di dinding belakang, tembok sebelah timur tergantung foto presiden dan wakil presiden Repulik Indonesia: Di sebelah kiri foto wakil presiden, di sebelah tengah agak ke atas foto lambang Garuda Pancasila (simbol Ideologi Nasional Indonesia), dan di sebelah kanan foto presiden. Tepat di bawah foto-foto tersebut ada sebuah foto sertifikat penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV atas partisipasi kantor kami dalam kegiatan yang mereka adakan. Sertifikat tersebut ditandatangani oleh Prof. Dr. U.S., M.Pd., ketuanya. Tepat di bawah foto sertifikat tersebut, mengapit tetapi agak ke sebelah bawah, terdapat foto sivitas akademika kantor kami.
Dari PC All in One bermerek Hewlett-Packard yang menjadi alat kerja saya sehari-hari terdengar musik Rolling Stones, tepatnya album yang memuat single-single Mick Jagger dan kawan-kawan tahun 1965 – 1967. Tahun-tahun tersebut adalah tahun di mana Suharto tengah melakukan konsolidasi kekuasaan di tahap awal, dan file rencana disertasi saya tersebut tengah saya buka sekaligus mengerjakan tugas observasi ini. Tepat di sebelah PC All in One Hewlett-Packard yang saya sedang gunakan, terdapat Server organisasi kami, yang dalam kondisi idle berikut kerlap-kerlip cahaya UPSnya.
Ruang kerja saya terdiri atas terdapat 6 (enam) meja kerja, termasuk meja saya sendiri. Meja tepat di sebelah kiri saya sengaja dikosongkan untuk keperluan tamu yang dapat sewaktu-waktu serta saat saya harus menandatangani sebuah dokumen. Di atas meja tersebut, entah bagaimana terdapat sebuah sendok makan yang masih dalam kondisi bersih. Memang, setelah shalat Ashar dan kembali ke ruangan, saya sempat tertidur sebentar akibat serangan rasa kantuk yang tidak mampu saya kendalikan.
Di sebelah kanan meja ‘tanda tangan’ tersebut terdapat sebuah meja kerja lengkap milik rekan kerja saya Bp. R. Meja kerja tersebut kini dalam kondisi kosong sebab Bp. R. sedang menangani kegiatan class meeting yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Meja kerja tersebut tampak sedikit berantakan, untuk tidak menyebutkan banyak bertebaran aneka barang di sana: Printer, minyak angin, tumpukan paper clip, kop-kop surat kosong yang saya kurang tahu akan digunakan untuk keperluan apa (saya menduga ada hubungannya dengan persuratan yang harus Bp. R. buat sehubungan kegiatan class meeting), sejumlah undangan pernikahan yang tidak saya baca satu per satu, map-map plastik transparan, dan tas kerja beliau yang tergeletak begitu saja di samping kursi duduknya. Tepat di belakang kursi duduk Bp. R. terdapat sebuah meja lain yang fungsinya untuk menaruh dokumen. Terdapat 6 (enam) box file yang masing-masing berisi Dokumen Praktek Kerja Industri (Prakerin), Dokumen Panggilan Orang Tua/Wali Murid, Dokumen LSP-P1, Dokumen Tamu, dan Dokumen Undangan Terbaru.
Tepat di sebelah kiri meja kerja Bp. R. terdapat sebuah meja khusus yang diperuntukkan oleh tamu. Sejak pagi tadi cukup banyak tamu yang berdatangan sehingga di atas meja tamu tersebut terdapat sejumlah air mineral gelas yang rata-rata kosong, stempel organisasi berikut baknya, sejumlah brosur yang diserahkan oleh para tamu (salah satunya brosur rumah non subsidi), dan piring makanan ringan yang sepenuhnya telah kosong. Kini di meja tamu tersebut duduk Bapak M.N., seorang guru senior di organisasi kami. Beliau baru saja meninjau kegiatan class-meeting yang menurutnya telah memasuki fase akhir. Kini Bapak M.N. meminta izin untuk kembali ke posisi monitoring kegiatan class meeting di lapangan olah raga sekolah kami.
Terletak di sebelah kiri, berjarak 2 ubin, terletak lemari dan meja dokumen lainnya. Dokumen tersebut terutama logistik yang diperlukan untuk alat tulis kantor: amplop surat, kertas HVS F4 sebanyak 4 rim dan ukuran A4 dengan jumlah yang sama. Tepat di sebelah kiri meja dokumen logistik tersebut terdapat kulkas ukuran sedang.
Tepat di sebelah kiri meja kerja Bp. R. terdapat sebuah meja khusus yang diperuntukkan oleh tamu. Sejak pagi tadi cukup banyak tamu yang berdatangan sehingga di atas meja tamu tersebut terdapat sejumlah air mineral gelas yang rata-rata kosong, stempel organisasi berikut baknya, sejumlah brosur yang diserahkan oleh para tamu (salah satunya brosur rumah non subsidi), dan piring makanan ringan yang sepenuhnya telah kosong. Kini di meja tamu tersebut duduk Bapak M.N., seorang guru senior di organisasi kami. Beliau baru saja meninjau kegiatan class-meeting yang menurutnya telah memasuki fase akhir. Kini Bapak M.N. meminta izin untuk kembali ke posisi monitoring kegiatan class meeting di lapangan olah raga sekolah kami.
Terletak di sebelah kiri, berjarak 2 ubin, terletak lemari dan meja dokumen lainnya. Dokumen tersebut terutama logistik yang diperlukan untuk alat tulis kantor: amplop surat, kertas HVS F4 sebanyak 4 rim dan ukuran A4 dengan jumlah yang sama. Tepat di sebelah kiri meja dokumen logistik tersebut terdapat kulkas ukuran sedang.
Di atas kulkas tersebut kini terdapat sebuah gelas hias yang merupakan karya salah satu siswa di sekolah kami. Saya enggan membuka kulkas tersebut karena khawatir akan isinya. Di sebelah kanan kulkas terdapat sebuah dispenser untuk keperluan air minum sehari-hari. Dispenser tersebut dalam posisi hijau untuk air panas dan biasa saya gunakan untuk menyeduh kopi dengan sangat sedikit gula. Tepat di atas dispenser tersebut terdapat sebuah nampan yang kini dalam keadaan kosong. Biasanya, caraka kami menaruh kurang lebih 10 gelas bersih di sana. Namun, ketiadaan gelas tersebut saya asumsikan ke-10 gelas tersebut telah digunakan seluruhnya, kendati saya tidak tahu siapa yang menggunakannya.
Pada tembok di atas dispenser terdapat sebuah foto yang isinya adalah potret kami saat melakukan wisata ke Yogyakarta tahun 2018 kemarin. Foto tersebut diberikan oleh biro perjalanan yang bekerja sama dengan sekolah kami. Foto tersebut berukuran 45 x 60 cm yang berisikan 1 foto berukuran cukup besar dengan 9 foto berukuran kecil di bagian bawahnya. Demikianlah maksud dimensi artistik yang saya asumsikan dikehendaki oleh pemberi foto.
Pada tembok di atas dispenser terdapat sebuah foto yang isinya adalah potret kami saat melakukan wisata ke Yogyakarta tahun 2018 kemarin. Foto tersebut diberikan oleh biro perjalanan yang bekerja sama dengan sekolah kami. Foto tersebut berukuran 45 x 60 cm yang berisikan 1 foto berukuran cukup besar dengan 9 foto berukuran kecil di bagian bawahnya. Demikianlah maksud dimensi artistik yang saya asumsikan dikehendaki oleh pemberi foto.
Tepat di atas foto tersebut terdapat sebuah kipas angin ukuran besar, yang gunanya sebagai pendingin darurat manakala Air Conditioning ruangan kerja kami bermasalah. Tepat di sebelah kanan dispenser tersebut terdapat pintu masuk ke dalam ruangan kami. Di sebelah pintu tersebut, agak ke sebelah Utara terdapat sebuah aquarium yang dihuni oleh seekor ikan arwana Irian Jaya (Papua) dengan usia kurang lebih 1 tahun. Di dalam aquarium tersebut terdapat kurang lebih 9 ikan emas kecil yang menjadi santapannya.
Kembali ke pengamatan di dalam ruang kerja kami. Agak ke sebelah Utara (atau disebelah kiri dari arah masuk) terdapat sebuah meja yang berisikan aneka dokumen berkenaan kegiatan sekolah kami. Terdapat 7 box file di meja tersebut yaitu: Form Permohonan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Surat Jawaban Perusahaan, Daftar Nilai PKL, Nota-nota Kesepahaman dengan Perusahaan, Buku Daftar Masalah PKL, dan Surat-surat Permohonan Kerja Sama antara sekolah kami dengan perusahaan.
Agak bergeser ke utara dari meja dokumen terdapat meja kerja Bp. G.B. Meja tersebut dalam keadaan kosong karena rekan kerja kami tersebut hari ini sedang izin untuk mengurus perpanjangan passport anaknya yang hendak berangkat ke luar negeri. Di atas meja tersebut terdapat sebuah PC All in One yang juga bermerek Hewlett-Packard, hampir serupa dengan yang terletak di atas meja kerja saya. Hanya saja PC All in One tersebut lebih baru ketimbang yang saya pergunakan.
Kembali ke pengamatan di dalam ruang kerja kami. Agak ke sebelah Utara (atau disebelah kiri dari arah masuk) terdapat sebuah meja yang berisikan aneka dokumen berkenaan kegiatan sekolah kami. Terdapat 7 box file di meja tersebut yaitu: Form Permohonan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Surat Jawaban Perusahaan, Daftar Nilai PKL, Nota-nota Kesepahaman dengan Perusahaan, Buku Daftar Masalah PKL, dan Surat-surat Permohonan Kerja Sama antara sekolah kami dengan perusahaan.
Agak bergeser ke utara dari meja dokumen terdapat meja kerja Bp. G.B. Meja tersebut dalam keadaan kosong karena rekan kerja kami tersebut hari ini sedang izin untuk mengurus perpanjangan passport anaknya yang hendak berangkat ke luar negeri. Di atas meja tersebut terdapat sebuah PC All in One yang juga bermerek Hewlett-Packard, hampir serupa dengan yang terletak di atas meja kerja saya. Hanya saja PC All in One tersebut lebih baru ketimbang yang saya pergunakan.
Tepat di sebelah kanan meja kerja Bp. G.B., terdapat dua buah meja printer: Satu berada tepat di sebelah kanan meja kerja dan satunya berjarak dua ubin agak ke arah selatan. Printer berjenis inkjet yang berada tepat di sebelah kanan dalam kondisi idle dengan merek Epson L3150, yang kami gunakan bersama untuk mencetak dokumen berwarna dan melakukan proses scanning dokumen. Sementara printer yang agak ke sebelah selatan adalah printer laser-jet dengan merek Hewlett-Packard yang kami gunakan untuk mencetak dokumen hitam-putih dengan kecepatan cukup tinggi. Biasanya printer ini kami gunakan untuk mencetak rapot saat orang tua/wali murid memintanya di akhir semester pelajaran.
Demikian observasi yang dapat saya lakukan di dalam ruang kerja saya. Saya memulai observasi tanggal 16 Desember 2019 pukul 16:21 WIB dan berakhir tanggal 16 Desember 2019 pukul 17:19 WIB. Saat ini musik Rolling Stones masih berbunyi dari PC saya dan tengah memutar lagu Gotta Get Away. [sb]
Sumber Inspirasi
![]() |
| The Rolling Stones Gambar dari https://www.printsandtherevolution.art/product/rolling-stones-print |

https://orcid.org/0000-0002-1420-4288
0 Komentar